hotel-tuguHotel Tugu
Kunjungi kota Blitar dan sekitarnya untuk melihat warisan Jawa Timur sesungguhnya. Anda bisa sightseeing ke Candi Penataran, salah satu candi terbesar dan terpenting umat Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit. Lalu usai hari yang penuh tamasya, Hotel Tugu Blitar menjadi tempat bernaung terbaik di tanah kelahiran Proklamator Soekarno ini.
Kota yang berada di dekat pantai selatan Jawa Timur ini memiliki kesederhanaan yang memesona. Sederhana dalam artian Anda tak kan menjumpai gedung pencakar langit dan jalanan yang dipenuhi polusi dari kemacetan kendaraan bermotor. Blitar dan sekitarnya justru menawarkan hamparan pantai yang masih alami, suasana kota yang tenang dan candi kuno peninggalan Kerajaan Majapahit yang berdiri kukuh. Blitar bisa ditempuh dari kota Malang, menggunakan kendaraan bermotor selama 1.5 jam. Perjalanan pun jauh dari kata  embosankan. Pemandangan alam, sawah dan pedesaan menjadi lukisan hidup yang mengiringi kepergian Anda menuju Kota Patria.
Tepat di tengah kota, Hotel Tugu Blitar berdiri. Menempati sebuah bangunan peninggalan colonial Belanda yang berdiri sekitar 1850-an, yang pada saat itu dimiliki keluarga terpandang Blitar. Setelah Perang Dunia II, namanya menjadi Hotel Centrum. Beberapa tahun kemudian, berubah nama menjadi Hotel Sri Lestari yang kini masih berdiri bersisian dengan Hotel Tugu Blitar. Kini keduanya menjadi kesatuan, dengan nama Tugu – Sri Lestari. Meski berada di tengah kota, Anda akan dibawa masuk ke dalam rumah keluarga bangsawan di masa lampau. Tanaman gantung tropis mengapit jalan masuk menuju halaman yang rimbun. Di sana Anda akan menemukan bangunan utama, dengan pilar putih bersih dan langit-langit tinggi yang memberi kesan lapang. Di sekitar bangunan, pepohonan tropis berusia ratusan tahun tumbuh menjulang tinggi, memberi keteduhan. Dan begitu malam tiba, lampu dengan cahaya kuning berpendar lembut menerangi bangunan bersejarah yang menyimpan memorilibia Bung Karno ini.
hotel-tugu2
RUANG TIDUR SANG PROKLAMATOR
Meski berusia lebih dari satu setengah abad, bangunan hotel sudah mengalami renovasi dengan tetap mempertahankan keindahannya yang khas dan berkarisma. Pengagum tokoh Bung Karno akan menemukan pengalaman yang luar biasa saat memasuki Sang Fajar Suite. Ini kamar terbaik di Hotel Tugu Blitar yang menyimpan memorilibia dan koleksi pribadi Bung Karno; seperti foto, lukisan dan perabotan lemari dan tempat tidur dari ukiran kayu yang berukuran lebih besar dari tempat tidur pada umumnya. Ruang seluas 80 meter persegi ini memiliki ruang tamu dan ruang tidur terpisah. “Sang Fajar juga bisa dijadikan ruang pertemuan untuk 10 hingga 15 orang,” ucap Hartini, Operational Manager Hotel Tugu Blitar. Kami serasa berada di dalam museum yang didedikasikan kepada sosok pria yang dicintai rakyatnya ini. Tamu yang ingin mengenal sosok Bung Karno lebih jauh, bisa memutar beberapa pilihan DVD yang disediakan di dalam kamar. Pengalaman kedekatan dengan tokoh bersejarah yang dikenal menawan dan tampan ini bisa Anda rasakan dengan Rp.2.750.000 per malamnya.
Masih dalam satu bangunan dengan Sang Fajar Suite, Tugu Suite bisa menjadi pilihan menginap lainnya. Kamar seluas 40 meter persegi ini memancarkan suasana yang romantis. Dilengkapi dengan tempat tidur berkelambu dan kamar mandi outdoor yang modern. Pendingin ruangan, pesawat televisi dan pemutar DVD melengkapi kamar yang bisa dinikmati seharga Rp.800.000 per malam ini. Namun nuansa etnik bukan pilihan bagi semua orang. Bagi yang merasa lebih nyaman dengan suasana modern, pilihannya Hotel Sri Lestari yang terletak di sebelah kanan bangunan utama. Pilihan kamar dimulai dari Executive Suite seluas 30 meter persegi yang biasa ditempati wakil presiden Boediono saat mengunjungi kampong halamannya. Hingga Deluxe, Superior dan Mungil Room yang dimulai dari harga Rp.250.000 per malam.
NGE-TEH DI WAROENG JAWA
Bertandang ke Blitar belum lengkap tanpa menikmati minuman tradisional sambil mencicipi aneka kue tradisional di dalam Waroeng Jawa. Lampu minyak menjadi  enerang warung yang menjadi salah satu meeting point populer di antara penduduk lokal. Suasana santai dan merakyat ini bisa dinikmati tamu hotel setiap sore hari. Warung sederhana ini menyajikan pilihan teh, kopi dan minuman herbal sebagai teman duduk santai sambil menikmati udara sore di atas tempat duduk dan kursi kayu panjang. Untuk santapan sepanjang hari, ada The Colony Restaurant. Makanan yang disajikan bervariasi dari hidangan tradisional Indonesia, Cina dan Eropa. Nuansa merah dan biru tua menambahkan kesan romantis dan elegan. Sambil bersantap, Anda bisa menikmati udara sejuk dan berjumpa dengan ikon legendaris Hotel Tugu Blitar, Mbah Man. Pria berusia 82 tahun ini sudah mengabdi sejak bujang. Selagi Urban Style bertandang menikmati sarapan pagi, Mbah Man sedang duduk di sebuah sudut dekat piano, dan kecintaannya pada hotel ini terlihat saat masih sesekali membersihkan debu yang menempel pada perabotan. Kami pun tak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama mengambil  dan sedikit berbincang bersama pria tua yang Ramah ini. Begitu pun dengan tamu hotel yang lain, Mbah Man sangat terbuka dan ramah pada siapapun.
MAKAN MALAM DENGAN LATAR CANDI PENATARAN
Selain menyimpan benda bersejarah peninggalan Bung Karno, Hotel Tugu Blitar juga menyediakan paket tur ke beberapa tempat wisata budaya dan sejarah di sekitar Blitar. Jika Anda menyukai bangunan dan candi peninggalan budaya Hindu dan Budha seperti Prambanan, maka jangan lewatkan kesempatan mengunjungi Candi Penataran. Candi Hindu terbesar dan paling penting peninggalan Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Letaknya di lereng Gunung Kelud, sekitar 20 Kilometer Utara Blitar.
Untuk pasangan, kami rekomendasikan Anda mengambil paket makan malam ultra romantis dengan latar belakang pemandangan Candi Penataran. Dengan Rp.1.500.000, sudah termasuk tur privat menuju candi, dilanjutkan dengan hidangan makan malam dan segelas house wine, penampilan tarian tradisional dan iringan suling bambu. Semua hanya untuk Anda dan
orang terkasih. “Kami sering kedatangan pasangan dari Perancis, Belanda dan Jerman. Jumlahnya bias mencapai 3 pasangan dalam 1 bulan,” ucap Yudha. Kalau sudah memasuki bulan Mei hingga September, wisatawan asing mulai meramaikan hotel dengan mengambil paket wisata ini.
Anda juga bisa mengatur tamasya budaya yang tak kalah menarik lainnya. Seperti mengunjungi makan Bung Karno, Gunung Kelud yang terletak 45 kilometer Utara Blitar, hingga pantai selatan Jawa seperti Tambakrejo terletak di Desa Tambakrejo, 30 kilometer dari Blitar. Pantai dengan pasir putih alami yang membentang sepanjang 10 kilometer menawarkan keindahan ombak dan pesona matahari terbenam yang menenangkan jiwa. Hotel Tugu Blitar tampaknya mengerti bagaimana memanjakan kaum urban yang mulai jengah dengan  bisingnya ibu kota dan butuh pelarian tenang di tanah kelahiran Sang Proklamator. (Dian Nuryana)(Foto.Ryan Muhjanni/US)